Anissa: Eksib Di Rumah Kosong 2
Lanjut..
Setelah nafasku kembali.. baru aku bergerak. Badanku lemas dan pegal..
Ditambah berbaring di lantai dingin aku jadi kaku. Memekku basah dan
meninggalkan lendir di lantai rumah.
Aku kemudian berdiri dan berjalan ke samping rumah tetangga.
Mendengar suara orang yang sedang tidur di kamar. Aku jadi iseng dengan menggesekkan putingku yang terbuka bebas ke kaca jendela dan kusen jendela.
Biasanya setelah aku orgasme jadi tambah berani dan nekat.
Aku tambah nekat dengan mencoba merapatkan toketku ke kaca.
Geli setelah orgasme putingku tertekan benda keras dan dingin.
Tidak lama aku pergi dari jendela sewaktu mendengar suara dari dalam kamar.
Aku bergegas pergi tapi tidak berlari supaya tidak terdengar.
Aku tambah deg2an sewaktu kabur ke arah kebun.
Tempatnya gelap jadi aku berniat pipis disitu. Tapi tidak jadi karena aku mau yang lebih ekstrim..
Aku kemudian keluar ke arah jalan raya.. bayangkan kalau melihat ada karyawati 20 tahunan keluar gang hanya memakai bh yang tidak menutupi puting serta hanya alas kaki saja.. itulah kondisiku saat itu di jalan raya.
Aku berjalan kembali ke rumah dan melewati lampu jalan yang kedap kedip karena batrenya sudah soak.
Aku kemudian duduk di landasan lampu membelakangi tiang sambil tanganku aku angkat keatas kepala dan merangkul tiang.
Toketku jadi tertekan bh dan makin membusung. Ditambah lampu yang menyala kedap kedip aku seperti sedang dijadikan tontonan.
Kakiku yang rapat aku lebarkan sebisanya. Sambil menarik nafas aku mengeluarkan pipisku di situ ke arah jalan.
Tidak terbayang apabila ada yang lewat sebab aku tidak akan bisa kemana2 waktu pipis.
Lama juga pipisku keluar semua..
Setelah lega baru aku kembali ke rumah lewat jalan depan. Aku mengunci pagar dan
pintu rumah. Setelah mencuci badan dan memeku baru aku tertidur hanya memakai
kain bali tanpa apa2 dibaliknya.
Sekian trima kasih.
Komentar
Posting Komentar